Merbabu Part #4 : Kekuatan Jangkar Terletak Pada Mata Rantai Yang Paling Rapuh

Merbabu, 27 Desember 2016

Masih di POS 2 untuk menunaikan shalat. Saat teman yang lain shalat, saya berjalan di sekeliling pos. Melihat Merapi yang sangat menawan. Dan senja yang mulai berangsur. Angin mulai berhembus kencang. Mengibarkan jilbab yang saya kenakan.

Sebelum teman-teman selesai menunaikan shalat, saya, Linda, Mbak Lina, dan Fitri berangkat lebih dulu. Alasannya jelas, teman yang lain pasti akan menyusul saya dengan cepat karena jalan saya yang begitu lambat. Jadi daripada nanti saya yang tambah kewalahan, saya mengajak mereka untuk mendaki lebih dulu. Saat itu, saya baru menyadari kalau tangan saya mulai bengkak karena tekanan udara.

Beberapa kali saya meminta untuk istirahat. Sebenarnya antara pos 2 dan pos 3 ada banyak “bonus” atau jalan datar, tapi dasar emak-emak, ya dikit-dikit minta istirahat. Saya sempat nyeletuk,”Mau-maunya kalian nemenin saya yang payah ini”. Lalu Linda menjawab, “Karena kekuatan jangkar, terletak pada mata rantai yang paling rapuh. “Apa maksudnya?” tanyaku.

Berkunjunglah ke pelabuhan. Cermati jangkar yang terpasang pada kapal dan tonggak pemberhentian. Percuma, akan sangat percuma jika di antara mata rantai jangkar tersebut ada yang rapuh. Kapal pasti akan terlepas dan terombang-ambing di lautan. Jadi, kekuatannya justru ada pada mata rantai yang paling rapuh. Karena yang rapuh akan menentukan segalanya. Begitupun dalam tim, kekuatan tim ada pada anggota tim yang paling rapuh. Pabila tak mampu merangkul anggota yang lemah tersebut, tim akan timpang, goyah, bahkan karam.

Seperti dua insan yang bersepakat dan mendeklarasikan diri sebagai sebuah tim. Untuk bersama arungi perjalanan yang terkadang melelahkan, namun lebih sering membahagiakan. Kekuatannya, ada pada mata rantai yang rapuh. Itulah gunanya, agar saling menguatkan.

Saat itu saya merasa tertohok dan tambah rapuh hahaha. Tapi di saat itu juga, saya merasa menjadi orang penting dan semakin semangat dalam melanjutkan perjalanan. Semakin menjaga diri agar tetap sehat dan kuat hingga turun kembali. Saat turun, terjadi tragedi yang membuat saya makin merasa rapuh. Terutama bagian kaki. Apakah? Bagaimana bisa?

Tunggu di Merbabu Part #5 ya!

Recent search terms:

kekuatan jangkar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.