Bantul, 20 September 2017 pukul 8 malam
N : Jadinya besok jam berapa?
A : Enaknya jam berapa?
N : Aku manut
Ya begitulah saat janjian, mbak Lina lebih sering manut. Saya tau kenapa, karena dia sengaja bikin saya mikir dan konsisten sama waktu yang saya tawarkan karena saya lebih sering terlambat daripada tepat waktu-nya (ya ampun ini mutusi sekali). Akhirnya final. Pukul 07.00 pagi saya sudah harus berangkat dari rumah menuju kawasan Depok Parangtritis. Oke cus. Continue reading