Selo, 27 Desember 2016
Melupakanmu bukan hal mudah. Setidaknya bagiku. Butuh waktu sekitar 4 tahun, dan sebentar lagi usiaku 23, sudah saatnya benar-benar melangkah. Dan Merbabu, menjadi saksi hidup luruhnya segala hal yang ada dalam hati dan pikiranku, untukmu.
Pukul 17.30 WIB. Sudah hampir terdengar adzan maghrib. Baru sampai pos 3. Harus mendaki sedikit lagi sebelum sampai tempat pendirian tenda di Sabana 1. Angin mulai berhembus kencang. Sepakat dengan berbagai cerita di internet soal pendaki yang diganggu, biasanya diawali dengan angin kencang. Jujur, pikiran saya kembali melayang, nyali menciut. Continue reading